Selasa, 04 September 2012

Penyimpangan Pola-Pola Hereditas


PENYIMPANGAN POLA POLA HEREDITAS
  1. MONOHIBRID (monohibridisasi)
Persilangan dua individu yang memperhatikan satu sifat yang berbeda
Contoh penelitian : Pada percobaan Mendel dilakukan dengan menyilangkan ercis berbatang tinggi dengan ercis berbatang pendek hasilnya dominan terhadap sifat batang pendek.

  1. DIHIBRID (dihibridisasi)
Suatu persilangan (pembastaran) dengan dua individu yang memperhatikan dua sifat yang berbeda
Contoh penelitian : Hukum Mendel membuktikan pada tanaman Pisum sativum yaitu biji bulat berwarna kuning dengan galur murni berbiji kisut berwarna hijau hasilnya lebih dominan adalah berwarna hijau.

  1. PERKAWINAN RESPIROK
Penyilangan gamet jantan dan gamet betina ditukarkan sehingga menghasilkan keturunan yang sama.
Contoh penelitian : Tanaman aa diserbuki tanaman AA dan sebaliknya tanaman AA diserbuki tanaman aa.

  1. BACKROSS DAN TESTCROSS
Backross adalah Perkawinan antara individu F1 (hibria) dengan salah satu induknya (induk dominan atau induk resesif) tujuan backross adalah mencari genotipe tertua.
Testcross adalah perkawinan antara individu F1 dengan salah satu induk yang resesif. Testcross bertujuan untuk mengetahui apakah suatu individu bergenotipe homozigit (galur murni) atau heterozigot.


PENYIMPANGAN SEMU HUKU MENDEL

  1. INTERAKSI GEN
Peristiwa dua gen atau lebih yang bekerja sama atau menghalang-halangi dalam memperlihatkan fenotip. Fenotip adalah jumlah total struktur dan fungsi makhluk yang terlihat, merupakan perwujudan interaksi antara genotip dan lingkungan.
Contoh penelitian : antara ayam bergenjer ros dengan bergenjer pea menghasilkan keturunan ayam bergenjer walnut.

  1. KRIPTOMERI
Peristiwa pembastaran, dimana suatu faktor dominan tersembunyi oleh faktor dominan lainnya dan baru tampak bila tidak bersama-sama dengan faktor penutup itu.
Contoh penelitian : Pada bunga Linaria maroccana, sebagai contohnya disilangkan bunga merah (Aabb) dengan bunga putih (aaBB), maka hasilnya adalah bunga ungu (AaBb).

  1. EPISTASIS-HIPOSTASIS
Peristiwa dimana gen dominan menutupi gen dominan lain yang bukan alelnya. Faktor pembawa sifat yang menutupi disebut epistasis, sedangkan sifat yang tertutup disebut hipostasis.
Contoh penelitian : Gandum berkulit biji warna hitam (HHkk) disilangkan dengan gandum berkulit biji warna kuning (hhKK) menghasilkan kulit biji warna hitam (Hhkk).

  1. POLIMERI
Gen dengan banyak sifat yang berbeda dan berdiri sendiri, tetapi mempengaruhi bagian yang sama dari suatu organisme.
Contoh penelitian : Nilson-Ehle mengadakan percobaan persilangan suatu jenis gandum bersekam merah (M1 M1 M2 M2) dengan gandum bersekam putih (m1 m1 m2 m2) mengahasilkan gandum bersekam merah (M1 m1 M2 m2).\




  1. GEN-GEN KOMPLEMENTER
Interaksi antara dua gen dominan, jika terdapat bersama-sama akan saling melengkapi sehingga muncul fenotip alelnya.
Contoh penelitian : Perkawinan pria bisu tuli (RRbb) dengan wanita bisu tuli (rrBB), ternyata keturunannya F1, semuanya normal (RrBb).

  1. GEN DOMINAN RANGKAP
Penyimpangan semu yang terjadi karena terdapat dua gen dominasi yang mempengaruhi bagian tubuh makhluk hidup yang sama.
Contoh penelitian : Penyilangan antara tanaman buah berbentuk oval (RRBB) dengan tanaman yang buahnya bulat (rrbb), maka hasilnya tanama berbuah oval (RrBb).

  1. GEN PENGHAMBAT (Inhibiting Gen)
Penyimpangan semu yang terjadi karena terdapat dua gen yang dominan yang jika bersama-sama pengaruhnya akan menghambat pengaruh salah satu gen dominan tersebut.
Contoh penelitian : Persilangan ayam berbulu putih (CCII) dengan ayam berbulu putih (ccii) yang menghasilkan ayam berbulu putih (CcIi).


  1. TAUTAN GEN
Gen yang ada dalam setiap makhluk hidup yang sangat banyak, padahal kromosom yang ada hanya sedikit. Hal tersebut dapat mengakibatkan didalam satu kromosom terdapat lebih dari satu gen. Bila dalam satu kromosom terdapat lebih dari satu gen yang mengendalikan sifat yang berbeda (bukan alelnya).
Contoh penelitian : Pada lalat jantan bersayap normal, dada polos (CCSS) yang dikawinkan dengan lalat betina bersayap keriput, dada bergaris-garis menghasilkan lalat bersayap normal dada polos (CcSs).

  1. PINDAH SILANG (Crossing Over)
Pertukaran segmen kromatid-kromatid dari pasangan kromosom homolog, tempat persilangan dua kromatid disebut kiasma. Ada dua macam peristiwa pindah silang yaitu pindah silang tunggal adalah pindah silang yang terjadi pada satu tempat sedangkan pindah silang ganda adalah pindah silang yang terjadi di dua tempat atau lebih.
Contoh penelitian : Lalat jantan bermata merah bersayap normal (PPVV) disilangkan dengan lalat betina bermata ungu (ppvv) bersayap keriput menghasilkan lalat bermata merah bersayap normal (PpVv).

  1. TAUTAN SEKS
Pewarisan sifat dari induk kepada anak-anaknya ditentukan oleh gen pada autosom tanpa membedakan jenis kelamin dimana gen-gen terangkai pada kromosom kelamin misalnya warna mata, warna rambut, albino dsb.

  1. GEN LETAL
Gen yang dalam keadaan homozigot menyebabkan kematian individu, adanya gen letal pada suatu individu menyebabkan perbandingan fenotipe dalam keturunan menyimpang dari hukum mendel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar